MESUJI - Sejumlah warga di beberapa wilayah mulai meragukan loyalitas dan kinerja para kepala desa yang dinilai kurang optimal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) mereka. Keluhan ini semakin mencuat akibat pelayanan publik yang tidak memadai selama hampir dua bulan terakhir.
Situasi semakin pelik setelah Tim Investigasi dari media online mencoba menyampaikan aspirasi langsung ke kantor desa, namun sering kali gagal bertemu dengan kepala desa. "Bertemu kepala desa, baik di kantor maupun di rumah, seperti mencari sesuatu yang tak kasat mata, " ujar seorang wartawan dari media Wajah Koruptor yang enggan disebutkan namanya, Rabu (16/10/2024). Absennya kepala desa ini membuat warga merasa diabaikan.
Selain media, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) setempat juga menyoroti permasalahan ini. "Kami tidak ingin menyebut nama, tetapi ini jelas menjadi perhatian serius karena berkaitan dengan tugas kepala desa sebagai pelayan masyarakat, " ungkap perwakilan LBH.
Warga berharap kepala desa lebih terbuka dan responsif, baik dalam hal silaturahmi maupun pelayanan administratif. Peran kepala desa sangat penting dalam menjaga hubungan harmonis antara pemerintah desa dan masyarakat.
Baca juga:
Puluhan Masyarakat Hadiri Musrenbang
|
Tim Investigasi berharap masalah ini segera mendapat perhatian, sehingga pelayanan publik bisa kembali optimal. [TIM]